Semua orang terlihat terlalu bangga saat aku menurunkan kepalaku,
Sebuah sumpah yang membuatku berpikir seperi ini,
Dan hey, ini adalah sebuah negri yang membangunku,
Sebuah negri tempat Soekarno bersujud dalam malam sepi,,

Jangan tanya untuk apa aku tidak pergi,
Lihatlah semua yang terdapat dilirik lagu orang- orang lama itu,
Mari bernyanyi dan angkat kepalaku yang tertunduk ini,
Lihat semua orang dan lihat telapak tanganku saat memintamu,,

Banyak cerita yang coba aku tuliskan disebuah dan banyak tembok,
Agar kalian melihat dan mereka mengerti,
Ini adalah tempat dimana semua orang merasakan aroma surgawi nenek moyang,
Semua agar kalian melihat dan mengerti,
Tak perlulah pergi bersujud disana karena ini sudah lebih dari cukup seperti yang terbayang,

Ingat dan perhatikan apa yang ditulis mereka dalam banyak hal,
Semua keyakinan dan keinginan yang tidak terucap sudah terlihat,
Jangan ejek mereka yang melirik kearah sesuatu yang berada di balik gunung,
Mereka adalah kunci indah dari yang kalian cari disana

Perhatikan sekali lagi semua yang ada sebelum kalian rukuk dan sujud di sana,
Ini adalah tempat mereka melakukan itu sebelum kau,
Ini adalah negri di bawah matahari yang mereka puja,
Jadi perhatikan semuanya,
Saat tangisan dan deru lapar hilang dinegri dibawah matahari..

Siapa yang mengatakan gemah ripah loh jinawi?
Sudah berapa lama ia mangatakannya?
Sebuah doa adalah sebuah perkatan yang tak akan pernah hilang oleh waktu dan dimensi,
Perhatian sekali lagi,
Kita adalah mereka yang hidup di negri bawah matahari
(Ren)
Comments
0 Comments

0 komentar:

 
Top