Sesuai namanya,
hidroponik adalah cara bertanam menggunakan media air sehingga tidak memerlukan
tanah atau area yang luas. Secara sederhana, hidroponik adalah metode budidaya
tanaman dengan menggunakan air yang diperkaya dengan nutrisi, bukan tanah. Hal ini
membuat parameter seperti nutrisi, pengendalian hama, dan pencahayaan lebih
mudah dikelola.
Hidroponik tidak
memerlukan pemakaian herbisida dan pestisida beracun sehingga lebih ramah
lingkungan dan sayuran yang dihasilkan pun akan lebih sehat. Bertanam dengan
hidroponik akan menghasilkan tanaman berkualitas baik dan bebas kimia. yang
pastinya sehat buat kita semua dan anak-anak kita.
Laju pertumbuhan
tanaman hidroponik bisa mencapai 50% lebih cepat dibanding tanaman yang ditanam
di tanah pada kondisi yang sama. Alasan untuk ini adalah karena tanaman
hidroponik langsung mendapatkan makanan dari air yang kaya nutrisi. Kondisi ini
juga membuat tanaman tidak perlu akar besar untuk mencari nutrisi. Dan karena
energi yang diperlukan untuk pertumbuhan akar lebih sedikit, sisa energi bisa
disalurkan ke bagian lain dari tanaman.
Tanaman hidroponik
tumbuh sehat, kuat, dan bersih. Hidroponik juga ramah lingkungan karena tidak
membutuhkan air sebanyak berkebun secara konvensional. Ini karena hidroponik
tidak memerlukan penyiraman sama sekali.
Konsep Hidroponik :
berikut cara menanam
hidroponik dengan cara paling sederhana
:
Alat :
- Botol plastik air mineral bekas,
- Gelas plastik bekas air mineral,
- Jerigen plastik bekas minyak goreng,
- Kain untuk sumbu (kain panel lebih bagus)
- Nutrisi hidroponik.
- Media tanam (rocwool, arang sekam, kerikil, pasir malang, pecahan bata merah). Pilih yang paling mudah didapat disekitar kita
Kita bisa melihat
betapa sederhananya bahan yang dibutuhkan. Bahkan kebanyakan besar dari barang
bekas. Jadi menanam model hidroponik sederhana ini selain kita bisa mendapatkan
tanaman sayuran yang sehat dan subur, kita juga bisa memanfaatkan barang barang
bekas. Sehingga botol bekas, jerigen bekas dan gelas plastik bekas yang
mestinya dibuang dan menjadi limbah ternyata masih bisa diambil manfaatnya.
cara membuatnya
adalah sebagai berikut :
Hidroponik Wick
dengan botol bekas :
a. Potong botol
menjadi 2 bagian. (atas dan bawah)
b. Lubangi bagian
atas (daerah leher botol) untuk pemasangan sumbu dan aliran udara
c. Pasang sumbu pada
bagian bawah botol
d. Masukkan bagian atas botol ke bagian bawah botol dengan cara dibalik.
e. Isi bagian atas botol dengan media tanam (bisa rockwool, spon, sekam bakar atau
pecahan bata merah). Pilih saja mana yang paling mudah didapat. Karena fungsi
media ini hanya untuk pijakan akar agar tidak rebah.
f. Tanam bibit atau taburkan 2-3 biji bibit tanaman ke dalam media tanam.
g. Siram dengan
larutan nutrisi hidroponik.
h. Simpan di tempat
yang tidak terkena hujan tetapi masih bisa mendapat sinar matahari.
Contoh Media pembuatan Hidroponik