Kebiasaan tidur sambil mendengarkan musik, atau menonton televisi sampai tertidur, atau membiarkan lampu di ruangan menyala terang, memang sulit dihilangkan dan menurut sebagian orang kondisi seperti itu membuat mereka menjadi lebih cepat tertidur.


Tetapi pada kenyataannya setelah terbangun mereka merasa lebih tegang (stress). Bahkan ada yang merasa seperti tidak tidur semalaman.


Mengapa seperti itu?

Istilahnya, tidur adalah merefresh kembali otak kita. Dengan tidur, maka energy kita akan di-charge lagi supaya penuh dan siap dengan aktivitas keesokan harinya. Dengan tidur, maka proses metabolisme tubuh akan dikembalikan seperti sedia kala.
Pada dasarnya, tidur bukan hanya sekedar proses berbaring dan memejamkan mata. Tapi, tidur berarti membuat otak kita beristirahat. Memang, otak manusia tidak pernah berhenti berfungsi meskipun tubuh dalam kondisi terlelap. Saat terbangun, otak bekerja sangat keras menerima stimulus dan memerintahkan seluruh anggota tubuh untuk melakukan apa yang harus dilakukan. Nah, dengan tidur maka otak akan mengurangi kerja kerasnya.

Pada malam hari, seiring menurunnya aktivitas tubuh, ritme gelombang otak pun mengalami penurunan. Namun apabila kita tidur sambil mendengarkan musik, televisi dalam keadaan hidup atau lampu ruangan sedang menyala terang, maka gelombang suara atau cahaya yang dipancarkan oleh peralatan tersebut tetap diterima oleh indera pendengaran dan penglihatan kita.

Gelombang suara diterima oleh alat pendengaran di dalam telinga dan gelombang cahaya tetap dapat menembus kelopak mata dan diterima oleh retina dan lensa mata. Gelombang-gelombang tersebut akan diteruskan ke otak kita. Otak yang harusnya beristirahat akan kembali terangsang untuk bekerja dan mengolah informasi yang masuk.

Apabila hal ini berlangsung sepanjang malam, berarti kita hanya tidur menurut tubuh luar, tetapi tidak menurut otak. Otak akan terus bekerja mengolah informasi yang masuk tersebut. Jadi jangan biarkan otak Anda kelelahan karena harus tetap bekerja pada malam hari, sedangkan di siang hari otak juga akan diperas oleh kegiatan rutin kita.(RR)
Comments
0 Comments

0 komentar:

 
Top