Seringkali saat kita membeli baju baru, karena sudah tak sabar,kita langsung memakainya tanpa perlu mencuci dahulu. Ternyata, kebiasaan ini dapat  membahayakan kita. Beberapa laporan menunjukkan bahwa penggunaan bahan kimia beracun dalam pengolahan pakaian dapat menimbulkan reaksi alergi dan risiko lainnya terhadap kesehatan.
Bahan kimia tidak hanya mencemari air, makanan dan obat-obatan saja, tetapi juga dapat ditemukan dalam pakaian.

Tubuh kita secara alami memang mengandung berbagai macam bakteri. Tapi dari sekitar 60.000 kuman, hanya sekitar 1-2 persen saja atau 600-1.200 bakteri yang bersifat Patogen (dapat menyebabkan penyakit), bakteri patogen lebih mudah menular dibandingkan Bakteri yang lain, salah satunya adalah Norovirus yang dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan. Bakteri tersebut dapat hidup di pakaian kering selama beberapa hari dan jika bakteri tersebut dipegang oleh seseorang ketika mencoba pakaian, maka saat dikembalikan ke rak bisa tertular ke orang lain atau dirinya sendiri dan masuk ke sistem tubuhnya.

Produsen kain kebanyakan menggunakan bahan kimia beracun dalam pengolahan serat kain, bahkan hingga proses pengemasan pakaian. Setelah pakaian selesai diproduksi, produsen biasanya menambahkan formaldehid untuk menjaga pakaian dari kerutan dan mencegah tumbuhnya jamur selama pengiriman.
Formaldehid sebagai pengawet pakaian ini juga menambah paparan racun pada pakaian. Kulit merupakan organ terbesar manusia, sehingga kebersihan dan keamanan pakaian dari bahan kimia sangat perlu untuk diperhatikan.
Bahan kimia beracun lainnya seperti formalin dapat digunakan untuk membuat serat sintetis untuk handuk dan selimut. Bahan kimia lain dalam pakaian yang umum digunakan adalah nonylphenol ehtoxylate (NPE).

Dampaknya,apabila takaran zat kimia yang dipergunakan itu berlebihan,hal itu dapat menyebabkan iritasi pada kulit,gejala-gejala yang timbul,biasanya seperti : gatal-gatal,muncul bercak-bercak merah bahkan ada yang sampai bengkak-bengkak sekalipun.
Bila hal ini tidak segera kita tindak lanjuti,hal ini dapat menimbulkan suatu pendarahan atau bahkan

nanahan di daerah yang ter-iritasi.
apabila tidak ditindak lanjuti,tentunya hal ini dapat memicu pertumbuhan bakteri - bakteri penyebab penyakit untuk masuk ke dalam pori-pori kulit. 
reaksi besar-besar-an dari pertumbuhan bakteri-bakteri tersebut dapat menumbuhkan larva-larva kecil di dalam tubuh kita,larva-larva tersebut yang nantiya akan menggerogoti lemak,serat,saluran ASI (bagi wanita) bahkan bisa merambat kedalam sistem metabolisme tubuh kita,
bisa kalian bayangkan bagaimana rasanya?
tidak enak bukan?

Maka dari itu menjaga kebersihan pakaian dan kebersihan tubuh sangatlah penting.Hal itu yang harus kita bangun mulai saat ini.

Baca label pakaian terlebih dahulu sebelum membelinya dan hindari bahan-bahan sintetis sepertirayon, nylon, polyester, acrylic, asetat atau triasetat sebanyak mungkin. Jika terlalu sulit untuk meminimalkan pemilihan bahan pakaian tersebut, cuci dan keringkan baju-baju yang baru saja kamu beli sebanyak tiga kali pengulangan sebelum memakainya. (RR)

Refrensi : unic.com29,kompas,detik 
http://www.alhadidyunus.com/bahaya-menggunakan-baju-kotor-dan-baju-baru

Comments
0 Comments

0 komentar:

 
Top