Depok, Selasa (GAFATAR - DPK Depok), DPK GAFATAR Depok
menyelenggarakan kegiatan Gashuku atau
latihan bersama untuk anak-anak SBR usia 5-12 tahun yang biasa ikut latihan
karate di Dojo RRI Cimanggis, Depok Pada tanggal 8-9 Oktober 2013. Kegiatan ini
diselenggarakan di lingkungan Gedung Serba Guna Komplek Perumahan RRI.
Tujuan dilaksanakannya acara
tersebut adalah untuk meningkatkan semangat persatuan dan persaudaraan antar
sesama SBR, melatih fisik dan mental anak-anak SBR supaya menjadi pribadi yang
sehat dan pemberani. Kegiatan ini dimulai dengan latihan karate bersama. Tanpa
diduga, hujan datang dengan deras ketika latihan karate berlangsung. Akan
tetapi hal itu tidak menyurutkan semangat ke-42 karateka cilik untuk terus latihan.
Setelah latihan karate selesai, dalam keadaan basah kuyup,
anak-anak mulai bergerak ke arah perkemahan dengan dibagi menjadi 7 kelompok.
Tenda-tenda dan api unggun telah disiapkan oleh pihak TRC (Tim Reaksi Cepat)
GAFATAR sebagai panitia bagian perlengkapan. Setelah mandi dan berganti pakaian
kering, anak-anak makan malam dengan menu yang disediakan oleh bunda-bunda
GAFATAR sebagai panitia konsumsi. Kondisi capai dan lapar yang dirasakan
anak-anak, ditambah suasana kebersamaan antar sesama teman membuat makan mereka
menjadi lahap.
Acara dilanjutkan dengan acara santai sambil ditemani api
unggun. Lalu dilanjutkan dengan tidur guna persiapan untuk kegiatan lanjutan di
malam harinya. Pada pukul 02.00 WIB anak-anak dibangunkan untuk mengikuti
kegiatan Bina Mental Spiritual (BMS) yang disampaikan oleh Ketua DPK GAFATAR
Depok. Inti dari BMS tersebut adalah supaya anak-anak memiliki semangat
kebersamaan dan saling melindungi antar sesamanya, dan bukan saling menyakiti
walaupun sudah menjadi para karateka.
Setelah acara BMS, anak-anak dipersiapkan untuk mengikuti
kegiatan berikutnya yaitu Jurit malam. Ketujuh kelompok secara bergiliran
diminta untuk mengelilingi lapangan RRI Cimanggis yang gelap dan dibagi menjadi
5 pos untuk menguji mental dan keberanian mereka. Remaja-remaja SBR GAFATAR
yang hadir kala itu menjadi penjaga masing-masing pos. Pada pos pertama tiap
kelompok diminta untuk membaca sumpah karate. Di pos kedua mereka diminta untuk
mempraktekkan jurus ‘kata’. Di pos selanjutnya mereka diminta untuk membunyikan
Pancasila. Lalu di pos keempat mereka diminta menyebutkan ‘9 karakter pemimpin’
(jujur, berani, tegas, adil, cakap, berintegritas, cerdas, bijak, dan sehat).
Pada pos terakhir mereka diminta untuk melakukan push up dan ditanya kesan-kesanya.
Setelah jurit malam, anak-anak kembali tidur. Pada pagi
harinya anak-anak diminta untuk melakukan operasi semut, bersih-bersih lokasi,
sarapan, dan bersiap-siap untuk berenang. Acara diakhiri di kolam renang Tirta
Sanden, Cimanggis. Keceriaan anak-anak tergambar di wajah mereka dan juga dalam
ucapannya yang mengingkan untuk ikut dalam kegiatan yang serupa berikutnya.
(Olly)