Depok, Selasa (30/10) - Organisasi masyarakat Gerakan Nurani Nusantara (GANN) melaksanakan seminar penyuluhan narkoba yang diselenggarakan di Gd. Graha Insan Cita, Kelapa 2, Depok,. Dihadiri oleh sekitar 400 warga kota Depok yang terdiri dari siswa- siswi perwakilan beberapa sekolah dan perguruan tinggi.
Program yang terselenggara atas kerja sama Badan Narkotika Nasional kota Depok (BNN) ini selain mengundang siswa- siswi sekota Depok juga terlihat mengundang beberapa ormas seperti ormas Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) kota Depok. “Semua tahu bahwa permasalahan serius di dunia ini ada tiga. Yaitu, terorisme, korupsi, dan narkoba. Namun, untuk narkoba itu adalah yang lebih berbahaya dibandingkan dua lainnya. Data mencatat bahwa pada tahun 2008 pengguna narkoba di Indonesia sudah mencapai tingkat 33 juta penduduk. Dan jika tidak ditangani dengan segera, maka pada tahun 2013 data akan mencatat 4,5 juta penduduk sebagai pemakai baru narkoba. Dan data juga mengatakan bahwa 90% dari pengguna narkoba yang ada adalah kisaran usia dari 15- 35 tahun”, ujar bapak Miral Haryadi selaku ketua BNN kota Depok saat akan meresmikan pembukaan seminar.
Program yang diadakan oleh GANN ini tidak hanya sebatas penyuluhan narkoba tapi juga menyertakan program deklarasi pemuda- pemudi Indonesia anti narkoba yang diwakili oleh perwakilan siswa- siswi yang datang ke acara tersebut.
“Indonesia adalah pasar sabu- sabu terbesar kedua setelah Thailand. Kita harus bangkit dari semua permasalahan yang ada. Memang kita akan dihina untuk itu, tapi jika kita larut dalam penghinaan tersebut, maka kita semua akan hancur”, kata Pak M. Fariza Y Irawady saat mengisi acara.
Dalam program yang berdurasi sekitar 4 jam ini, semua peserta yang hadir diberikan berbagai macam info tentang bahaya narkoba dan tentang berbagai macam keindahan yang selalu menjadi potensi bagi Indonesia untuk bangkit dari keterpurukannya, yang diantaranya adalah sebagai negeri sumber oksigen terbesar di dunia dan negeri dengan cadangan obat terbesar di dunia.
“Saya ingin ikut seminar ini karena ingin tahu tentang bahaya dari penyalahgunaan narkoba”, ucap Ferisia selaku siswi perwakilan sekolah Ekonomika saat dimintai komentarnya terhadap acara tersebut. (REN/ZHR)